Senin, 14 Juli 2008

JERMAN JADI YANG KEDUA


PROFIL
Timnas Jerman (© AFP 2008)

2008-06-07 00:18:07
Jerman: Tim Diesel yang Selalu Diperhitungkan

Julukan Tim Diesel tersemat pada Timnas Jerman, baik setelah atau sebelum reunifikasi Jerman Barat dan Timur. Bukan tanpa makna, pasalnya Jerman mampu melejit di kejuaraan level teratas di babak-babak menentukan walau sebelumnya tampil meragukan. Atau, dapat dikatakan Jerman sering terlambat panas.

Apapun julukannya, Jerman tetaplah sebuah nama besar di blantika sepakbola Eropa. Sejarah mencatat sembilan kali Timnas Jerman berpartisipasi di Euro, yang di antaranya tiga kali mereka mampu tampil juara.

Meski demikian, Jerman termasuk terlambat ikut ambil bagian dalam di panggung sepakbola terakbar di Eropa ini. Jerman absen dalam tiga penyelenggaraan awal atau baru turut serta pada Euro 1972. Tampil berstatus debutan, Jerman yang ketika itu langsung juara.

Empat tahun kemudian, Jerman hampir mengulangi prestasi serupa. Sayang, langkah mereka terhenti akibat kekalahan adu penalti 3-5 dari Cekoslovakia di partai final setelah bermain imbang 2-2 selama 2 x 45 menit. Walau begitu, Jerman langsung tancap gas pada Euro 1980 dengan menjadi juara untuk kali kedua. Grafik prestasi Jerman menurun drastis empat tahun setelahnya. Mereka harus pulang lebih cepat karena gagal menembus babak penyisihan grup.

Grafik Jerman menanjak kembali pada Euro 1988 yang digelar di negara mereka sendiri. Saat itu, mereka mampu melangkah sampai semifinal sebelum ditundukkan Belanda 1-2 yang kemudian berhak atas gelar juara. Di Euro 1992, Jerman yang sepenuhnya telah bergabung, hampir mencapai prestasi puncak. Namun di partai final kali ini Jerman harus mengakui keunggulan Denmark yang mengalahkan mereka 2-0.

Jerman untuk ketiga kalinya tampil juara pada Euro 1996 dengan mengalahkan Republik Ceska 2-1 di final. Namun, lagi-lagi prestasi mereka kembali menurun. Pada dua panggung Euro terakhir, Jerman tidak mampu lolos babak penyisihan grup berturut-turut.

Menghadapi Euro 2008, di bawah pelatih Joachim Loew, Jerman mempersiapkan materi pemain yang sebagian besar bermain di Bundesliga. Di posisi kiper, posisi tersebut masih akan dipercayakan pada Jens Lehmann, meski yang bersangkutan tersingkir dari posisi utama di klubnya Arsenal. Di depan Lehmann, barisan bek tangguh siap menghadang. Per Mertesacker dan Christoph Metzelder akan mengisi posisi bek tengah sedangkan di kiri dan kanan ada Marcell Jansen, Phillip Lahm atau Arne Friedrich.

Lini tengah Jerman lebih dinamis mengingat diisi kombinasi pemain tua dan muda. Michael Ballack memimpin dan mengenakan ban kapten. Ballack akan dibantu pemain berpengalaman lain yakni Torsten Frings untuk membimbing Bastian Schweinsteiger dan Thomas Hitzlsperger.

Sedangkan di barisan terdepan Jerman dihuni oleh pemain-pemain dengan taring runcing di klubnya. Tidak ada kejutan berarti dalam skuad Loew. Hanya Mario Gomez yang terbilang baru dalam melapis duet Miroslav Klose dan Kevin Kuranyi/Lukas Podolski.

Prestasi di Euro:
1960: Tidak ikut
1964: Tidak ikut
1968: Tidak lolos
1972: Juara
1976: Peringkat kedua
1980: Juara
1984: Babak pertama
1988: Semi final
1992: Peringkat kedua
1996: Juara
2000: Babak pertama
2004: Babak pertama

Skuad Jerman di Euro 2008:

Kiper:
1. Jens Lehmann (Arsenal)
2. Robert Enke (Hanover 96)
3. Rene Adler (Bayer Leverkusen)

Belakang:
4. Christoph Metzelder (Real Madrid)
5. Per Mertesacker (Werder Bremen)
6. Philipp Lahm (Bayern Munich)
7. Arne Friedrich (Hertha Berlin)
8. Marcell Jansen (Bayern Munich)
9. Clemens Fritz (Werder Bremen)
10 Heiko Westermann (Schalke 04)

Tengah:
11. Michael Ballack (Chelsea)
12. Thomas Hitzlsperger (VfB Stuttgart)
13. Simon Rolfes (Bayer Leverkusen)
14. Torsten Frings (Werder Bremen)
15. Bastian Schweinsteiger (Bayern Munich)
16. Piotr Trochowski (Hamburg SV)
17. Tim Borowski (Werder Bremen)
18. David Odonkor (Real Betis)

Depan:
19. Miroslav Klose (Bayern Munich)
20. Lukas Podolski (Bayern Munich)
21. Mario Gomez (VfB Stuttgart)
22. Kevin Kuranyi (Schalke 04)
23. Oliver Neuville (Borussia Moenchengladbach)

WALAUPUN HEBAT JERMAN KALAH DARI SPANYOL BUKANNN

Tidak ada komentar:

school

school
anak school